Rabu, 22 Februari 2023

BENARKAH BERPACARAN BISA MENINGKATKAN PRESTASI DI USIA REMAJA?

 BENARKAH BERPACARAN BISA MENINGKATKAN PRESTASI DI USIA REMAJA?

Masa remaja adalah masa yang indah. Sering sekali masa remaja diidentikkan masa remaja dengan masa pencarian identitas. Satu proses masa yang semua anak manusia sedang dan akan terjadi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering menciptakan ide-ide cemerlang dan positif. Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi.

Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang digemari sebagian remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang menarik, bahwasannya bila ada remaja yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diri yang lengkap. Memang tidak dapat dipungkiri bila pacaran merupakan fenomena tersendiri dikalangan remaja, serta menjadi salah satu penumbuh rasa percaya diri untuk beberapa anak remaja. Benarkah pacaran dimasa remaja bisa meningkatkan prestasi?

 

Pada sebagian remaja berpacaran merupakan bentuk aktualisasi diri dalam pergaulan. Apabila seseorang bisa membuat perhatian orang lain apalagi itu adalah lawan jenis dianggap merupakan sebuah prestasi. 

Pada saat  ini, para remaja sudah  melewati batas bergaul yang telah di tetapkan oleh orang tua. Mereka sudah mengenal pacaran sejak awal masa remaja. Pacar, bagi mereka merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Selain itu, pacar merupakan sesuatu yang dapat membuktikan bahwa mereka cukup menarik dan patut untuk mendapat perhatian dari lingkungan sekelilingnya. Di kalangan remaja, memiliki banyak kawan merupakan salah satu bentuk prestasi tersendiri. Makin banyak kawan, makin tinggi nilai mereka di mata teman-temannya.

Akan tetapi, jika tidak dapat dikendalikan, pergaulan itu akan menimbulkan kekecawaan. Sebab kawan dari kalangan tertentu pasti juga mempunyai gaya hidup tertentu pula seperti halnya berpacaran. Apabila si remaja berusaha mengikuti tetapi tidak sanggup memenuhinya maka remaja tersebut kemunginan besar akan di jauhi oleh teman-temannya.

 

        Dampak  berpacaran diusia remaja dengan berpacaran seseorang akan mampu bersosialisasi dengan pasangannya, sehingga dia mampu mengetahui karakteristik seseorang dan membuat dia tidak canggung dalam bersosialisasi dengan orang asing yang baru dia jumpai. Remaja tersebut telah belajar bersosialisasi dengan pasangannya. Bagi remaja (siswa) pacaran merupakan sesuatu yang sudah biasa dilihat atau juga dilakukan oleh para remaja (siswa), secara langsung maupun tidak langsung hal tersebut dapat berpengaruh terhadap prestasi belajar mereka menjadi menurun atau semakin giat belajar, Berpacaran dapat membuat prestasi belajar seorang siswa menurun antara lain contoh-contoh tersebut adalah sebagai berikut, ketika belajar seorang siswa yang berpacaran pasti akan terganggu konsentrasinya untuk belajar karena pasanganya selalu mengirim SMS kepadanya dan siswa tersebut pasti hanya fokus untuk membalas SMS pasangan dan melupakan waktu belajarnya, kemudian siswa yang berpacaran juga dapat membuat malas untuk masuk sekolah di saat bertengkar dengan pasangan atau berpisah dengan pasangan karena malas bertemu denganya di sekolah.Sering juga terjadi kekerasan fisik, kekerasan seksual, hamil diluar nikah, dan penyebaran penyakit menular.

 

        Pada dasarnya berpacaran saat remaja merupakan hal yang tidak baik karena berdasarkan  usia dan aspek psikologis seorang remaja belum siap, tetapi apabila hanya untuk mengenal satu-sama lain dan dalam batas sewajarnya hal tersebut tidak apa-apa dilakukan terutama untuk meningkatkan prestasi belajar mereka sendiri akan tetapi peran orang tua dan guru sangat penting agar mereka tidak terjerumus dalam perilaku-perilaku tidak baik yang ditimbulkan. Dalam melakukan hubungan pada saat remaja seperti berpacaran, hendaknya seorang remaja  fokus untuk belajar saja dan meraih cita-cita. Menyadari besarnya pengaruh eksternal dalam berpacaran usia remaja pelajar, para orang tua menjalin hubungan dan kerjasama yang baik dengan guru dan lingkungan sekitar termasuk dengan para remaja supaya terjadi keterbukaan antara remaja dan orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar